Cryptomedia.id – Dekade terakhir telah menyaksikan Argentina bergulat dengan ketidakstabilan ekonomi yang kronis, mendorong warganya mencari perlindungan dalam dolar AS.
Namun, sebuah laporan terbaru dari Bloomberg mengungkapkan pergeseran dramatis di tengah reformasi ekonomi Presiden Javier Milei dan penurunan nilai tukar, warga Argentina kini beralih ke Bitcoin sebagai benteng terhadap inflasi.
Argentina, yang dikenal sebagai salah satu tujuan utama pengiriman dolar AS dengan warga yang menyimpan sekitar $200 miliar dalam mata uang tersebut, kini menyaksikan perubahan.
Kebijakan ekonomi Milei yang memprioritaskan pembatasan suplai uang dan pemulihan cadangan dolar Bank Sentral, telah tidak sengaja menguatkan peso terhadap dolar di pasar paralel. Sementara itu, Bitcoin, yang nilainya meningkat 58% terhadap USD dalam periode tahun ini, menjadi alternatif investasi yang menarik.
Peningkatan signifikan dalam pembelian Bitcoin tercatat di bursa kripto lokal seperti Lemon, Ripio, dan Belo, dengan Lemon melaporkan peningkatan pembelian Bitcoin hampir dua kali lipat dari rata-rata tahun 2023 pada minggu yang berakhir pada 10 Maret.
CEO Belo, Manuel Beaudroit, menyatakan bahwa volume perdagangan Bitcoin dan Ether pada tahun 2024 sepuluh kali lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menandakan penurunan minat pada stablecoin yang seringkali dipegang ke dolar AS.
Namun, keputusasaan untuk melindungi tabungan dari inflasi yang mencapai 276% membawa dampak negatif berupa peningkatan penipuan kripto.
Bitcoin Argentina, sebuah NGO terkemuka di sektor ini, melaporkan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam penipuan kripto, menunjukkan bahwa keputusan investasi yang terburu-buru dan kurang informasi membuat warga Argentina menjadi target yang mudah.