Kevin O’Leary dari ‘Shark Tank’ kini resmi menjadi juru bicara FTX. Ia akan dibayar dalam crypto. Kevin O’Leary adalah seorang penulis Kanada, pengusaha, dan tokoh televisi dari Montreal. Ia telah menandatangani kontrak multi-tahun untuk menjadi duta merek dan juru bicara FTX dan akan dibayar dalam aset kripto serta mengambil saham ekuitas di FTX.
Menurut pengumuman hari Selasa, kemitraan dengan FTX Trading Ltd. dan West Realm Shires Services Inc. (pemilik FTX.US dan FTX.com) akan membuat O’Leary mengambil saham ekuitas di kedua perusahaan.
Sebelumnya O’Leary termasuk orang yang kontra dan menolak crypto, bahkan pria berusia 67 tahun ini mengungkapkan pada 2019 bahwa ia tidak akan melakukan investasi kripto karena menurutnya itu hanya omong kosong. Namun kini ia justru berminat berinvestasi di crypto dan menjalin kemitraan dengan FTX, salah satu bursa derivatif terbesar di dunia.
Ingin Tingkatkan Eksposur Crypto
O’Leary yang juga dikenal sebagai “Mr Wonderful,” dalam pengumumannya ia mencatat bahwa investor institusional masih berjuang dengan keputusan untuk berinvestasi dalam aset kripto. Sebab menurutnya investor institusional masih memiliki kekhawatiran terutama terkait aturan, kepatuhan hingga aturan pajak yang berlaku. Hal ini dikarenakan investor institusi tentu memiliki laporan keuangan yang perlu dipertanggungjawabkan.
“Saya ingin meningkatkan eksposur crypto saya tetapi juga tetap berpegang teguh dengan kepatuhan saya terkait aturan. Ketika datang ke persyaratan kepatuhan dan pelaporan pajak yang berubah dengan cepat, ekosistem cryptocurrency saat ini penuh dengan risiko yang tidak dapat saya ambil. Untuk menemukan peluang investasi kripto yang memenuhi standar kepatuhan saya yang ketat, saya memilih dan menjalin hubungan ini dengan FTX,” katanya.
O’Leary telah ditugaskan untuk mengangkat merek ke khalayak yang besar dan telah bekerja di media sosial dengan mempromosikan pemberian token NFT FTX CryptoPunk. Pengusaha ini juga memiliki bakat untuk membuat nama panggilan yang penuh warna untuk crypto, dan pada bulan Januari, ia menyebut Bitcoin (BTC) sebagai ““giant nothing-burger” karena kerangka peraturannya yang tidak konsisten di seluruh dunia. Dia juga menggambarkan BTC yang ditambang dengan cara yang tidak ramah lingkungan sebagai “Blood Coin.”
Namun dari yang tadinya kontra dengan Bitcoin ia telah mengubah nadanya pada Bitcoin dan mengungkapkan rencana untuk mengalokasikan 3% dari portofolio investasinya ke BTC pada bulan Maret. Minggu ini, dia menyebut Ethereum sebagai “ultrasound money” dalam video Cameo.
Dapatkan informasi terbaru dan berdiskusi bersama pengguna FTX Indonesia lainnya di grup telegram FTX Indonesia.