Inilah Arti Dogecoin Cloud Mining, Pemula Wajib Tahu!

Citra Cahyani

Dogecoin Cloud Mining

merupakan salah satu mata uang kripto yang mulai popular. Sejak masuk ke dalam 10 besar aset tertinggi kripto, para crypto semakin gencar mempraktikannya demi mendapatkan mata uang berlambang anjing ini.

Seperti halnya Bitcoin, mining adalah salah satu cara paling efektif untuk memperoleh Dogecoin secara gratis. Apakah yang membedakan antara mining Bitcoin dan Dogecoin? Untuk tahu jawabannya, simak pembahasan berikut.

Pengertian Dogecoin Mining

Menambang Dogecoin tidak jauh berbeda dengan menambang Bitcoin. Keduanya dapat Anda lakukan dengan cara masuk ke dalam blockchain dan miners bertugas untuk menghitung serta memverifikasi setiap transaksi yang terjadi dalam blockchain tersebut.

Sebagai imbalan, para penambang atau miners akan mendapatkan sejumlah Dogecoin. Semakin cepat penghitungan yang Anda lakukan, semakin banyak pula Dogecoin yang bisa Anda tambang.

Namun ada sedikit perbedaan yang mendasar antara mining Bitcoin dan mining Dogecoin dari segi algoritma. Jika mining Bitcoin menggunakan SHA-256, Dogecoin memakai algoritma scrypt yang cenderung lebih mudah kita pecahkan.

Inilah sebabnya mining Dogecoin lebih hemat listrik dan relatif lebih bagi banyak orang. Tidak heran jika banyak pegiat crypto pemula yang melirik mata uang kripto yang satu ini.

Apa Itu Dogecoin Cloud Mining

Cloud mining merupakan salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk menambang Dogecoin. Dengan metode ini, penambang dapat menyewa komputer milik orang lain sehingga tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk pembelian dan perawatan.

Hanya dengan membayar biaya sewa peralatan, penambang bisa mendapatkan keuntungan lebih banyak dari kegiatan mining. Ada beberapa penyedia yang menyediakan layanan cloud mining, misalnya Nice Hash.

Kelebihan dari cara menambang yang satu ini adalah miner tidak perlu repot mengurus semua proses mining tapi tetap bisa mendapatkan pemasukan Dogecoin. Selain itu, metode ini juga lebih efisien dalam hal biaya.

Meskipun demikian, cloud mining memiliki resiko yang lebih tinggi jika kita bandingkan solo mining maupun melalui mining pool. Pasalnya biaya sewa hardware tidak berubah sedangkan nilai tukar Dogecoin sangat fluktuatif.

Alternatif Cara Dogecoin Mining

Selain melalui cloud mining, penambang dapat menggunakan cara lain untuk memperoleh Dogecoin yaitu dengan solo mining dan melalui mining pool. Berikut penjelasannya.

1. Solo Mining

Solo mining merupakan kegiatan menambang yang dilakukan seorang diri. Cara ini populer di kalangan para miners yang ingin menambang Dogecoin dengan mudah dan menyenangkan. Pada prosesnya, penambang harus berkompetisi dengan penambang lain dalam ekosistem Dogecoin.

Kecepatan menjadi faktor penting dalam persaingan untuk mendapatkan hadiah. Miners saling berlomba untuk memecahkan algoritma yang rumit agar dapat memenangkan pertandingan dan memperoleh 10.000 koin.

Agar dapat melakukan solo mining, penambang harus mempersiapkan software mining dan dompet Dogecoin. Dan yang pasti, komputer yang digunakan harus memiliki spesifikasi yang mumpuni.

2. Bergabung dengan Mining Pool

Mining pool merupakan tempat berkumpulnya miners yang secara bersama-sama melakukan penambangan. Ketika bergabung ke pool, kekuatan komputer akan digabungkan sehingga memungkinkan para penambang untuk memenangkan kompetisi.

Ada banyak pilihan mining pool yang bisa dikunjungi, misalnya Litecoinpool dan AikaPool. Ketika bergabung dengan satu pool tertentu, jalankan software seperti biasa dan tunggu imbalan Dogecoin dari kontribusi yang diberikan.

Meskipun tergolong mudah, metode ini menerapkan biaya keikutsertaan. Setiap Dogecoin yang didapatkan oleh miner akan dikenakan potongan dengan persentase tertentu.

Itulah sekilas mengenai Dogecoin cloud mining. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai dunia , simak terus berbagai informasi menarik dan update terbaru di Crypto Media. 

Photo by Yan Krukov from Pexels

Baca juga

Tinggalkan komentar