Banyak orang masih belum mengetahui apa itu bitcoin secara mendalam karena keterbatasan informasi. Oleh karena itu, kami akan menjelaskan kepada anda mengenai konsep dasar bitcoin. Aspek dasar tersebut dirasa penting ketika anda ingin memulai penjelajahan pada dunia cryptocurrency.
Misalnya saja ketika anda berniat untuk menjadi seorang investor bitcoin, memahami bitcoin itu sendiri menjadi komponen penentu arah investasi yang dapat membawa anda selangkah lebih dekat kepada tujuan investasi.
Apa Itu Bitcoin
Bitcoin adalah mata uang digital yang berdiri dengan jaringan blockchain, berfungsi untuk meningkatkan privasi pengguna dalam melakukan transaksi.
Dewasa ini bitcoin juga merupakan salah satu bagian dari target investasi perusahaan besar dan individu yang meyakini bitcoin adalah emas digital yang harganya akan terus merangkak naik dari masa ke masa.
Bitcoin sendiri merupakan gabungan dari padanan kata “byte”, menunjukkan sebuah korelasi dengan data terdistribusi pada internet dan coin (alat tukar yang bisa didefinisikan juga sebagai uang).
Teknologi ini merupakan sebuah rumusan dari para tokoh pemikir yang sampai sekarang identitasnya belum diketahui, untuk itu mari kita lanjut pada sejarah bitcoin yang akan memberikan anda informasi mengenai “mengapa bitcoin itu ada?”.
Sejarah Bitcoin
Bitcoin lahir pertama kali ditandai dengan adanya blok pertama (genesis block) pada tanggal 3 januari 2009 yang merupakan perbuatan dari seseorang yang menamakan diri Satoshi Nakamoto.
Perlu anda ketahui bahwa sampai saat ini identitas asli dari Satoshi Nakamoto masih belum diketahui secara pasti. Pada genesis block bagian raw data atau coinbase terdapat sebuah pesan tersembunyi.
“The Times 03/Jan/2009 Chancellor on brink of second bailout for banks” (Satoshi Nakamoto)
Ungkapan tersebut merupakan salah satu protes yang ditunjukan oleh Satoshi Nakamoto terhadap peristiwa krisis moneter pada tahun 2007-2008 berupa kegagalan pemerintah inggris untuk melakukan pemulihan ekonomi pasca krisis keuangan yang dikutip dari headline berita The London Times edisi 3 januari 2009.
Dari ungkapan tersebut kita dapat mengetahui tujuan diciptakannya bitcoin adalah sebagai ajang pembuktian bahwa sistem yang diciptakan oleh Satoshi Nakamoto lebih baik dibandingkan dengan bank yang membutuhkan bailout.
Bailout sendiri bisa artikan injeksi dana kepada suatu perusahaan atau instansi dalam rangka mencegah kebangkrutan.
Pada whitepaper bitcoin, Satoshi Nakamoto juga menjelaskan bahwa bitcoin merupakan sebuah sistem elektronik tanpa menggunakan pihak ketiga, transaksi dilakukan secara langsung melalui jaringan blockchain dengan fungsi hash (tanda tangan digital).
“We have proposed a system for electronic transactions without relying on trust. We started with the usual framework of coins made from digital signatures, which provides strong control of ownership, but is incomplete without a way to prevent double-spending” (Bitcoin whitepaper-Satoshi Nakamoto).
Perkembangan Harga Bitcoin
Bitcoin berkembang sangat pesat, hal ini dikarenakan semakin banyak orang mempercayai bahwa bitcoin merupakan sebuah aset strategis masa depan.
Berkat adanya jaringan blockchain yang merupakan salah satu solusi untuk keamanan transaksi dan privasi di era IoT (Internet off Things), karena prospek yang cerah inilah kian hari adopsi terhadap bitcoin semakin banyak.
Layaknya sebuah sistem baru, bitcoin tidak langsung menjadi penguasa pasar cryptocurrency, pada awal kemunculannya bitcoin hanya memiliki kisaran harga ribuan rupiah.
Hal itu sangat berbeda dengan saat ini, bitcoin memiliki harga sangat tinggi, mencapai ratusan juta rupiah. Inilah yang menjadikan harga bitcoin sangat fluktuatif, berbeda dengan rupiah yang memiliki nilai stabil.
Cara Kerja Bitcoin
Bitcoin memiliki cara kerja yang berbeda dengan rupiah, bank, dana, gopay,dll. anda juga sudah mengetahui bahwa bitcoin memiliki infrastruktur jaringan bernama blockchain.
Sistem bitcoin tidak dikendalikan oleh siapapun karena memiliki asas “desentralisasi”, skema transaksi bitcoin secara umum sangat mengandalkan teknologi komputasi dan jaringan internet.
“Lantas siapa yang merawat atau melakukan maintenance terhadap jaringan bitcoin?”
Sebelum menjawab anda harus mengetahui bahwa pada bitcoin terdapat tiga peran utama yang menjadikan jaringan dapat berjalan normal.
Node
Merupakan komputer yang menjalankan software bitcoin core untuk menyimpan setiap data transaksi yang dilakukan.
Node bitcoin memiliki dua jenis, yaitu full node yang menyimpan semua informasi transaksi pada bitcoin dari awal sampai akhir.
Selanjutnya ada juga thin client yang hanya menyimpan block data header dengan metode simplified payment verification (SPV).
Bitcoin sampai sekarang memiliki lebih dari 47000 node yang menjalankan ekosistem bitcoin, isi dari setiap node bitcoin saling terhubung dan tersinkronisasi secara real time satu sama lain.
Jika ada orang yang ingin melakukan niat jahat untuk merubah informasi node, akan ditolak oleh mayoritas node lain karena isinya berbeda.
Node akan berkomunikasi dengan para penambang agar sebuah transaksi dapat dimasukan kedalam blok baru seperti sebuah rantai.
Penambang atau Miner
Menambang bitcoin sangat berbeda dengan menambang emas atau mineral alam, proses mining bitcoin dilakukan dengan komputer sebagai akibat dari adanya sistem Proof of Work (PoW).
Sistem ini akan menambahkan setiap transaksi pada blok baru yang dilakukan oleh para penambang, nantinya akan diverifikasi oleh node bitcoin sehingga proses transaksi “berhasil”.
Melakukan proses penambangan bitcoin tidaklah mudah karena sistem Pow didesain memiliki tingkat kesulitan tertentu (semakin tinggi ketika penambang bertambah).
Komputer penambang harus mendapatkan nilai hash yang lebih rendah dari target. Analogi ini sama dengan pelemparan sebuah dadu. Misalnya dua mata dadu ketika dilempar harus memiliki nilai lebih rendah dari 12.
Pada peristiwa tersebut anda tentunya akan sangat mudah mendapatkan nilai mata dadu kurang dari 12, ketika kesulitan meningkat misalnya target harus kurang dari 5. Hal itu akan sangat sulit karena anda harus memiliki energi ekstra besar untuk memunculkan mata dadu 1 +4, 3+1, 2+2, dll.
Saat melakukan penambangan bitcoin anda harus memenuhi syarat tersebut, tentunya skema yang berlangsung tidak seperti melempar dadu. Komputer anda akan terus mencari nilai hash target secara acak.
Oleh karena itu, spesifikasi komputasi penambang harus terus meningkat agar dapat mengimbangi tingkat kesulitan yang terus meningkat.
User
User atau pengguna berperan sebagai pelaku transaksi dalam bitcoin yang tidak melakukan penambangan atau menjadi node bitcoin.
Walaupun begitu, user memiliki peran yang sangat penting karena mereka memegang bitcoin, semakin banyak user maka nilai bitcoin juga ikut naik. User menukarkan uang mereka menjadi bitcoin karena kepercayaan terhadap bitcoin.
Ketiga komponen tersebut saling berhubungan satu sama lain yang membangun ekosistem bitcoin. Anda bisa memilih salah satu role tersebut.
Menjadi user berarti harus membeli dan menjual bitcoin dengan harapan kenaikan harga.
Menjadi node bitcoin atau penambangan memang terlihat lebih mudah, hanya saja modal yang dikeluarkan tidaklah kecil untuk membeli peralatan komputasi tingkat tinggi.
Cara Jual Beli Bitcoin
Mungkin ada pertanyaan dibenak anda mengenai “bagaimana sih cara melakukan jual beli bitcoin?“
Pada kesempatan kali ini, kami akan pandu anda dalam melakukan hal tersebut dengan mudah dan tanpa perlu ribet!
Cara Membeli Bitcoin
Ada banyak market yang sudah mengantongi sertifikat dari lembaga pemerintah Indonesia yang bisa anda gunakan untuk membeli bitcoin secara perdana.
Untuk kemudahan transaksi kami menyarankan anda menggunakan market Tokocrypto karena kemudahan proses withdraw dan deposit.
Jika anda menggunakan exchange atau market seperti Tokocyrpto, anda tidak membutuhkan wallet bitcoin karena ketika anda membeli bitcoin di pasar.
Maka secara otomatis akun anda merupakan wallet bitcoin sekaligus sebagai tempat melakukan trading (jual-beli).
- Pastikan anda sudah melakukan registrasi di Tokocrypto dan siapkan e-wallet untuk melakukan top-up.
- Pilih menu setoran “IDR”.
- Lalu pilih e-wallet yang akan digunakan untuk melakukan top-up, saya memilih Go-pay.
- Isikan nominal top-up (min. 50K).
- Pastikan melakukan setoran lebih dari 150K karena minimal melakukan pembelian BTC adalah 150K IDR atau 10 USD.
- Scan QR code pada aplikasi Go-jek dengan mengklik “bayar”. Saldo akan masuk dalam rentan waktu 10-30 menit, silahkan cek email anda secara berkala karena Tokocrypto akan memberikan notif email ketika deposit berhasil.
- Pergi ke bagian pasar lalu pilih pair BTC/BIDR untuk melakukan pembelian Bitcoin. silahkan pilih harga pasar lalu tentukan minimal pembelian, anda juga bisa menggunakan takaran persen.
Cara Menjual Bitcoin
Untuk melakukan penjualan Bitcoin sama seperti membeli bitcoin, anda tinggal memilih option jual.
Jika anda ingin menarik saldo BIDR, Tokocrypto menyediakan penarikan melalui bank.
Pilih menu “penarikan” lalu tambahkan rekening bank.
Status Bitcoin di Indonesia
Nah, pastinya saat ini anda berpikiran “apakah bitcoin legal di indonesia?” jika benar, kami akan berikan informasi tambahan yang mungkin bisa menambah wawasan anda mengenai status bitcoin saat ini.
Berdasarkan undang-undang PERATURAN BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR 5 TAHUN 2019 TENTANG KETENTUAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PASAR FISIK ASET KRIPTO (CRYPTO ASSET) DI BURSA BERJANGKA.
Bitcoin di Indonesia merupakan sebuah aset investasi (virtual currency) dan pemerintah sangat melarang penggunaan bitcoin sebagai alat pembayaran atau mata uang menurut rekomendasi dari Bank Indonesia (BI).
Hal ini karena fluktuasi harga pada berbagai token atau coin dapat mengganggu stabilitas perekonomian negara, selain itu perlu ada pertimbangan lain jika ingin menerapkan bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia.
Anda harus berhati-hati ketika melakukan transaksi menggunakan bitcoin pada sektor riil. Khususnya pada usaha/jasa yang anda tawarkan. Ingat bahwa bitcoin tidak boleh dijadikan alat pembayaran.
Mata uang Indonesia adalah rupiah. Ketika anda membuka pembayaran melalui bitcoin, tindakan tersebut merupakan sebuah pelanggaran hukum.
QnA
Apakah bitcoin halal atau haram?
“Penggunaan cryptocurrency sebagai mata uang hukumnya haram, karena mengandung gharar, dharar dan bertentangan dengan Undang-Undang nomor 7 tahun 2011 dan Peraturan Bank Indonesia nomor 17 tahun 2015,” tulis MUI dalam fatwanya. Akan tetapi diperbolehkan jika dalam bentuk dijadikan komoditas investasi.
Apa Bitcoin bisa diuangkan?
Bisa, kamu dapat melakukan jual beli bitcoin melalui exchange lokal indonesia.
Dulu harga bitcoin berapa?
Sejak munculnya bitcoin pertama kali, harga bitcoin tidak lebih dari $1. Seiring berjalannya waktu harganya terus mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Berapa banyak koin BTC?
Menurut data dari Coinmarketcap, bitcoin memiliki maksimum suplai sebanyak 21 juta Bitcoin.
Kenapa harga Bitcoin mahal?
Dengan suplai yang terbatas dan juga permintaan bitcoin yang meningkat, ini menyebabkan harga bitcoin bisa melambung tinggi.
Penutup
Bitcoin merupakan mata uang digital yang memiliki perbedaan dengan sistem keuangan yang anda kenal saat ini.
Bitcoin menggunakan teknologi blockchain yang melibatkan node, user, dan penambang dalam menjaga ekosistem tetap berjalan dan meningkatkan keamanan privasi.
Walaupun demikian, bitcoin bukan merupakan mata uang yang sah dan diakui oleh pemerintah Indonesia, statusnya legal sebagai sebuah aset investasi.