Apa itu Arbitrum: Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangannya

Renaldi Sigit

apa itu arbitrum

Apa itu Arbitrum – Ethereum telah menjadi platform yang sangat populer untuk aplikasi terdesentralisasi dan Smart Contract. Namun, ketika permintaan untuk penggunaan blockchain meningkat, biaya transaksi dan kecepatan pengolahan di Ethereum menjadi semakin tinggi. Inilah tempat Arbitrum hadir sebagai solusi.

Arbitrum merupakan platform scaling layer 2 yang memungkinkan aplikasi Ethereum untuk berjalan dengan kecepatan tinggi dan biaya yang rendah.

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara kerja, keuntungan, dan kelemahan dari platform Arbitrum.

Apa itu Arbitrum ?

Sumber : arbitrum

salah satu jenis protokol blockchain skala besar yang memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi terdesentralisasi (dApps) dengan biaya transaksi yang rendah dan kecepatan yang lebih tinggi daripada blockchain utama seperti Ethereum.

Dibuat oleh tim teknologi Offchain Labs, Arbitrum menggunakan teknologi off-chain scaling yang disebut “optimistic rollups” untuk meningkatkan skalabilitas dan mengurangi biaya transaksi pada blockchain.

Dengan Arbitrum, pengguna dapat mengakses berbagai jenis dApps dan smart contract, termasuk pasar prediksi, gamefi, defi, dan banyak lagi.

Dengan kemampuannya untuk mengatasi masalah skalabilitas dan biaya transaksi, Arbitrum menjadi salah satu protokol blockchain yang menjanjikan untuk masa depan aplikasi terdesentralisasi.

Baca juga: Apa itu Ethereum

Cara Kerja Arbitrum

Arbitrum adalah platform sidechain yang memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi terdesentralisasi di atas blockchain Ethereum dengan biaya transaksi yang lebih rendah dan waktu transaksi yang lebih cepat. Berikut adalah penjelasan tentang cara kerja Arbitrum:

  • Bridge Contract – Arbitrum menggunakan smart contract yang disebut Bridge Contract untuk menghubungkan blockchain Ethereum dengan sidechain Arbitrum. Bridge Contract memungkinkan aset dan data untuk di-transfer antara kedua jaringan.
  • Verifier – Arbitrum menggunakan sebuah entitas yang disebut Verifier untuk memverifikasi transaksi yang dilakukan di sidechain Arbitrum. Verifier adalah seperangkat node validator yang bekerja bersama-sama untuk memverifikasi transaksi dan menghasilkan blok baru di sidechain.
  • Rollup – Arbitrum menggunakan teknologi rollup untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi sidechain. Rollup memungkinkan sidechain untuk mengumpulkan banyak transaksi ke dalam satu transaksi batch yang disebut rollup. Rollup ini kemudian dapat di-commit ke blockchain Ethereum melalui Bridge Contract.
  • Arbitrum VM – Arbitrum menggunakan Arbitrum Virtual Machine (VM) yang dirancang khusus untuk menjalankan smart contract di sidechain Arbitrum. Arbitrum VM berbeda dengan Ethereum Virtual Machine (EVM) yang digunakan di blockchain Ethereum.
  • Security – Arbitrum menggunakan model keamanan Proof of Authority (PoA) yang berbeda dengan model keamanan Proof of Work (PoW) yang digunakan di blockchain Ethereum. PoA memungkinkan sidechain untuk mencapai kecepatan dan efisiensi tinggi tanpa mengorbankan tingkat keamanan yang sama dengan blockchain Ethereum.

Dalam ringkasannya, Arbitrum menggunakan Bridge Contract untuk menghubungkan sidechain dengan blockchain Ethereum, Verifier untuk memverifikasi transaksi, rollup untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja sidechain, Arbitrum VM untuk menjalankan smart contract, dan PoA untuk memastikan keamanan jaringan.

Baca juga: Apa itu smart contract

Perbedaan Arbitrum Dengan Ethereum

Arbitrum berbeda dengan Ethereum dalam beberapa hal, berikut adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya:

Biaya Transaksi

Biaya transaksi di sidechain Arbitrum jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya transaksi di blockchain Ethereum.

Hal ini karena Arbitrum menggunakan teknologi rollup untuk mengumpulkan banyak transaksi ke dalam satu transaksi batch sehingga mengurangi biaya gas yang dibutuhkan.

Kecepatan Transaksi

Transaksi di sidechain Arbitrum juga lebih cepat daripada transaksi di blockchain Ethereum. Hal ini karena Arbitrum menggunakan teknologi rollup dan Validator untuk memverifikasi transaksi secara efisien sehingga mempercepat kecepatan transaksi.

Skalabilitas

Arbitrum juga lebih skalabel dibandingkan dengan blockchain Ethereum. Arbitrum dapat menangani lebih banyak transaksi dalam satu waktu dan memperbolehkan pengembang untuk membuat aplikasi yang lebih kompleks tanpa khawatir dengan masalah kecepatan dan biaya transaksi.

Keamanan

Meskipun Arbitrum menggunakan model keamanan Proof of Authority (PoA), keamanan sidechain tetap dijaga dengan baik.

Karena sidechain tidak di-host oleh jaringan Ethereum, sidechain ini terlindungi dari serangan dan kegagalan yang terjadi pada blockchain Ethereum.

Kemudahan Pengembangan

Pengembangan aplikasi di Arbitrum lebih mudah dibandingkan dengan di blockchain Ethereum. Karena Arbitrum kompatibel dengan EVM, pengembang dapat dengan mudah memindahkan aplikasi Ethereum mereka ke Arbitrum dengan hanya beberapa perubahan kecil.

Dalam ringkasannya, perbedaan antara Arbitrum dan Ethereum terletak pada biaya transaksi yang lebih murah, kecepatan transaksi yang lebih cepat, skalabilitas yang lebih baik, keamanan yang tetap terjaga, dan kemudahan pengembangan aplikasi.

Penggunaan di Industri

Arbitrum telah digunakan di berbagai industri blockchain, terutama di bidang keuangan dan game terdesentralisasi (decentralized finance/DeFi dan decentralized gaming). Berikut adalah beberapa cara di mana Arbitrum digunakan di industri blockchain:

DeFi

Arbitrum memungkinkan pengguna dan pengembang untuk membangun aplikasi DeFi yang lebih murah, lebih cepat, dan lebih efisien.

Beberapa protokol DeFi terkenal yang telah berpindah ke Arbitrum antara lain Uniswap, Curve, dan Aave. baca juga apa itu DeFi

DApp

Arbitrum digunakan untuk membangun aplikasi terdesentralisasi (dApp) yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk permainan terdesentralisasi (decentralized gaming), pasar seni terdesentralisasi (decentralized art marketplace), dan lain-lain. Baca juga tentan apa itu dapps

Token

Arbitrum juga digunakan untuk memindahkan token antara blockchain Ethereum dan sidechain Arbitrum.

Hal ini memungkinkan token untuk digunakan di kedua jaringan dan membuka peluang baru bagi pengguna dan pengembang.

Integrasi

Arbitrum dapat diintegrasikan dengan platform blockchain lainnya seperti Binance Smart Chain dan Polygon.

Hal ini memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan keunggulan Arbitrum dan platform lainnya secara bersamaan.

Migrasi

Beberapa proyek blockchain, seperti Immutable X dan Polymarket, telah memilih untuk bermigrasi ke Arbitrum. Hal ini menunjukkan tingginya minat dan kepercayaan terhadap teknologi sidechain Arbitrum.

Kelebihan dan Kelemahan Arbitrum

Arbitrum juga memiliki keuntungan dan kelemahan sebagai berikut

Kelebihan Arbitrum

Arbitrum memiliki beberapa keuntungan utama, yaitu :

  • Biaya rendah – Arbitrum mengurangi biaya transaksi dan mempercepat transaksi yang dilakukan di platform Ethereum. Ini memungkinkan aplikasi untuk berjalan dengan lebih efisien dan memungkinkan lebih banyak pengguna untuk menggunakan blockchain.
  • Kompatibilitas EVM –  Arbitrum juga memungkinkan aplikasi untuk mengakses sumber daya blockchain yang sama yang tersedia di Ethereum. Ini berarti bahwa pengembang tidak perlu mempelajari platform baru untuk mengembangkan aplikasi.
  • Keamanan – Arbitrum adalah solusi Layer 2 terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi mereka dengan keamanan yang lebih tinggi.

Kelemahan Arbitrum

Tidak menutup kemungkinan, Arbitrum juga pasti memiliki kelemahan, sebagai berikut :

  • Waktu dan biaya –  karena Arbitrum adalah solusi Layer 2, pengguna masih harus melakukan transaksi pertama mereka di blockchain utama Ethereum. Ini dapat memakan waktu dan biaya, terutama jika blockchain Ethereum terlalu sibuk.
  • Kinerja – kecepatan Arbitrum masih terbatas pada kapasitas Layer 2-nya. Jadi, jika banyak aplikasi menggunakan Arbitrum, kinerja platform dapat menurun.

Tokenomics Arbitrum

Berikut adalah tokenomics arbitrum

Nama
TinkerARB
BlockchainArbitrum
KontrakAkan di update
Jenis TokenAkan di Update
Supply Token10,000,000,000
Circulating Supply
Max Supply
Websitearbitrum.io
Tokenomics Arbitrum

Alokasi Token

Investor17,53%
DAO di Ekosistem Arbitrum 1,13%
Wallet Perorangan11,62%
DAO Treasury42,78% 
Tim26,94%
Alokasi Token $ARB

Dikutip dari website Arbitrum, Pasokan awal token Arbitrum $ARB adalah 10 Miliar, Sebeanyak 12.75% token akan di bagikan dengan alokasi 11,62 % untuk pengguna dan 1,13% untuk DAO pada 23 Maret 2023

Baca juga: Apa itu Aptos

Kesimpulan

Arbitrum adalah solusi scaling layer 2 yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi Ethereum dengan kecepatan tinggi dan biaya yang rendah. Ini memiliki beberapa keuntungan utama, termasuk mengurangi biaya transaksi dan mempercepat transaksi. Namun, Arbitrum juga memiliki beberapa kelemahan, termasuk keterbatasan kecepatan Layer 2 dan kebutuhan untuk melakukan transaksi pertama di blockchain Ethereum utama. Meskipun demikian, Arbitrum merupakan solusi yang menjanjikan.

Di masa depan, Arbitrum akan terus mengembangkan teknologi Layer 2-nya dan meningkatkan kemampuan platform dalam mengolah transaksi. Selain itu, Arbitrum juga berencana untuk mengintegrasikan solusi-solusi lain yang dapat meningkatkan kinerja dan keamanan platform, seperti solusi untuk skala data dan privasi.

Arbitrum juga akan terus menjalin kemitraan dengan pengembang dan perusahaan untuk meningkatkan adopsi platform. Kemitraan seperti itu akan membantu mengintegrasikan Arbitrum dengan lebih banyak aplikasi, dan membantu memperluas jangkauan platform.

Secara keseluruhan, dengan kecepatan dan biaya yang rendah, serta dukungan yang kuat dari pengembang dan kemitraan, Arbitrum memiliki potensi untuk menjadi solusi scaling Layer 2 terdepan untuk aplikasi blockchain. Dan kita akan terus mengikuti perkembangan dari platform ini.

Baca juga

Tinggalkan komentar