Apa Itu BEP2 dan BEP20 – Dalam dunia kripto, terdapat berbagai macam jenis token yang dapat ditemukan. Sama halnya seperti Ethereum, Binance Exchange telah mengeluarkan berbagai jenis token di platformnya, termasuk BEP2 dan BEP20.
Meskipun keduanya terlihat mirip, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam hal cara kerja, jaringan blockchain yang digunakan, dan kelebihan serta kekurangan. Artikel ini akan membahas secara detail apa itu BEP2 dan BEP20, cara kerja, kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis token, serta perbedaan antara keduanya.
Jadi Apa itu BEP2 dan BEP20 pada jaringan BNB, Mari kita simak pada artikel berikut ini
Apa Itu BEP2 dan BEP20
Apa itu BEP2
BEP2 adalah token yang berjalan di atas jaringan blockchain Binance Chain. BEP2 dirancang untuk mendukung pertukaran aset digital, seperti kripto, token terdesentralisasi, dan lain-lain.
Token BEP2 didesain agar dapat diperdagangkan dengan cepat dan efisien, sehingga banyak bursa kripto seperti Binance, Tokocrypto, dan Huobi yang memilih BEP2 sebagai standar token mereka.
Cara Kerja BEP2
BEP2 beroperasi di atas jaringan blockchain Binance Chain yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pertukaran aset digital dengan cepat dan murah.
BEP2 juga memiliki fungsi minting, burning, dan locking yang memungkinkan pengguna untuk memperoleh, membakar (burn), dan stake token. Setiap kali pengguna melakukan transaksi menggunakan BEP2, pengguna harus membayar biaya transaksi dalam bentuk token BNB.
Baca lebih lanjut mengenai apa itu bnb
Binance Chain
Binance Chain adalah jaringan blockchain yang diciptakan oleh Binance untuk menjadi basis perdagangan aset kripto. Jaringan ini dirancang khusus untuk mempercepat transaksi dan memastikan keamanan perdagangan.
Binance Chain memiliki konsep Proof of Stake Authority (PoSA) yang memungkinkan pengguna untuk mengamankan jaringan (Validator) dan mendapatkan imbalan token Binance (BNB) sebagai imbalan.
Selain itu, pengguna dapat membuat token mereka sendiri di Binance Chain untuk diperdagangkan di platform Binance.
Kelebihan dan Kekurangan BEP2
Kelebihan:
- Kemampuan untuk melakukan pertukaran aset digital dengan cepat dan murah di jaringan blockchain Binance Chain.
- Mendukung fungsi minting, burning, dan locking yang memungkinkan pengguna untuk memperoleh, membakar, dan mengunci token.
Kekurangan:
- Ketergantungan pada jaringan blockchain Binance Chain yang belum sebesar jaringan blockchain Ethereum.
Baca juga apa itu blockchain
Apa itu BEP20
BEP20 adalah token yang berjalan di atas jaringan blockchain Binance Smart Chain.
BEP20 didesain untuk menjadi standar token yang digunakan pada jaringan blockchain Binance Smart Chain.
Token ini didesain agar dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran, token utilitas, dan token terdesentralisasi.
Cara Kerja BEP20
BEP20 didesain untuk beroperasi di atas jaringan blockchain Binance Smart Chain. Binance Smart Chain adalah jaringan blockchain yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi dengan biaya yang lebih rendah dan lebih cepat daripada jaringan blockchain Ethereum.
BEP20 juga mendukung fungsi minting, burning, dan locking, serta juga mendukung token ERC20 dari jaringan blockchain Ethereum. Biaya transaksi BEP20 dibayar dalam bentuk token BNB atau BUSD.
Binance Smart Chain
Binance Smart Chain adalah jaringan blockchain yang dibangun di atas Binance Chain untuk mendukung aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Binance Smart Chain menggunakan algoritma konsensus Proof of Stake (PoS) untuk memverifikasi transaksi dan menambang blok baru.
Ini memungkinkan pengguna untuk membangun aplikasi DeFi dan berpartisipasi dalam aktivitas seperti staking, yield farming, dan penggunaan dApps.
Baca juga apa itu DeFi
Kelebihan dan Kekurangan BEP20
Kelebihan:
- Kemampuan untuk beroperasi di atas jaringan blockchain Binance Smart Chain yang lebih cepat dan lebih murah daripada jaringan blockchain Ethereum.
- Mendukung fungsi minting, burning, dan locking, serta juga mendukung token ERC20 dari jaringan blockchain Ethereum.
Kekurangan:
- Potensi risiko keamanan jika jaringan blockchain Binance Smart Chain terkena serangan hacker atau serangan lainnya.
- Bergantung pada keberhasilan jaringan blockchain Binance Smart Chain.
Perbedaan BEP2 dan BEP20
Perbedaan antara BEP2 dan BEP20 terletak pada jaringan blockchain tempat keduanya beroperasi.
BEP2 berjalan di atas jaringan blockchain Binance Chain, sedangkan BEP20 berjalan di atas jaringan blockchain Binance Smart Chain.
Selain itu, biaya transaksi untuk keduanya dibayar dalam bentuk token yang berbeda, dengan BEP2 membayar dalam token BNB yang ada pada jaringan Binance Chain dan BEP20 membayar dalam token BNB atau BUSD yang ada pada jaringan Binance Smart Chain.
Ciri khas perbedaan spesifik dari keduanya yakni pada alamat atau address, BEP2 menggunakan alamat blockchain yang dimulai dengan “bnb“, sedangkan BEP20 menggunakan alamat blockchain yang dimulai dengan “0x“.
BEP20 juga mendukung token ERC20 dari jaringan blockchain Ethereum, sementara BEP2 tidak mendukung token ERC20.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut dari perbedaan tersebut
Baca juga: Apa itu Aptos
Tanya Jawab
Apa Perbedaan Address BEP2 dan BEP20?
Untuk perbedaan alamat atau address pada jaringan BEP2 dan BEP20 yaitu awalan dari addressnya saja, BEP2 memiliki awalan bnb dan BEP20 memiliki awalan 0x
Kesimpulan
BEP2 dan BEP20 adalah dua jenis token kripto yang dikeluarkan oleh Binance Exchange untuk mendukung pertukaran aset digital dan menjadi standar token pada jaringan blockchain Binance.
BEP2 berjalan di atas jaringan blockchain Binance Chain dan membayar biaya transaksi dalam bentuk token BNB, sedangkan BEP20 berjalan di atas jaringan blockchain Binance Smart Chain dan membayar biaya transaksi dalam bentuk token BNB atau BUSD.
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan perbedaan terletak pada jaringan blockchain tempat keduanya beroperasi serta token yang digunakan untuk membayar biaya transaksi.
Sebagai pengguna, penting untuk memahami perbedaan antara BEP2 dan BEP20 untuk memilih jenis token yang paling sesuai untuk digunakan.