Apa itu Decentralized Apps (Dapps): Panduan Lengkap Pemula

Renaldi Sigit

apa itu dapps

Dalam era digital saat ini, teknologi blockchain telah menjadi salah satu inovasi terbesar dalam industri teknologi. Ini telah membuka banyak peluang bagi para pengembang untuk membuat aplikasi terdesentralisasi, dikenal sebagai Dapps.

Artikel ini akan menjelaskan secara detail tentang Dapps, bagaimana cara kerjanya, keuntungan, kekurangan, jenis-jenis Dapps berdasarkan penggunaan blockchain, tujuan, dan tingkat keamanan data.

Apa Itu DApps ?

singkatan dari Decentralized Applications atau Aplikasi Terdesentralisasi. Secara sederhana, Dapps merupakan aplikasi yang dijalankan di atas jaringan blockchain, di mana data dan operasinya tersebar di banyak komputer di seluruh jaringan.

Dapps juga dikenal sebagai aplikasi terdesentralisasi karena tidak dikontrol oleh satu entitas pusat, melainkan oleh banyak node atau pengguna di seluruh jaringan.

Hal ini memungkinkan Dapps untuk berjalan dengan lebih aman, transparan, dan terpercaya karena tidak ada satu pihak atau otoritas tunggal yang mengendalikan operasinya.

Cara Kerja Dapps

Dapps bekerja pada jaringan blockchain. Setiap Dapps memiliki cara kerja yang berbeda-beda tergantung pada tujuannya. Namun secara umum, Dapps terdiri dari tiga komponen utama, yaitu smart contract, blockchain, dan antarmuka pengguna.

Smart contract digunakan untuk menjalankan logika bisnis di dalam Dapps. Smart contract merupakan program komputer yang telah dikodekan di dalam blockchain. Ketika sebuah transaksi atau perintah masuk, smart contract akan mengeksekusi perintah tersebut dan menghasilkan output yang sudah ditentukan sebelumnya.

Blockchain berfungsi sebagai database yang terdistribusi di seluruh jaringan. Setiap transaksi yang dilakukan di dalam Dapps akan dicatat di dalam blockchain. Dengan menggunakan teknologi blockchain, transaksi yang dilakukan di dalam Dapps menjadi terdesentralisasi dan terenkripsi dengan aman.

Antarmuka pengguna merupakan bagian dari Dapps yang berfungsi sebagai jembatan antara pengguna dengan smart contract di dalam blockchain. Antarmuka pengguna dapat berupa aplikasi web atau aplikasi mobile yang mudah digunakan dan dapat diakses oleh siapa saja.

Dengan cara kerja tersebut, Dapps mampu menyediakan layanan yang lebih transparan, aman, dan terdesentralisasi. Selain itu, pengguna dapat memanfaatkan keuntungan dari token atau koin digital yang digunakan di dalam Dapps. Namun, perlu diingat bahwa setiap Dapps memiliki tingkat keamanan yang berbeda-beda dan pengguna perlu memperhatikan hal ini sebelum menggunakan Dapps.

Baca lebih dalam mengenai apa itu smart contract

Keuntungan dan Kekurangan Decentralized Application

Sama halnya dengan aplikasi lainnya, DApps juga mempunyai Keunggulan dan kekurangan sebagai berikut :

Keunggulan DApps:

  • Terdesentralisasi – Dapps berjalan di atas jaringan terdistribusi, yang berarti tidak ada satu pihak pun yang memiliki kontrol penuh atas data atau transaksi di dalamnya. Ini membuat Dapps lebih aman dan terbuka bagi semua orang.
  • Transparan – Setiap tindakan pada Dapps dicatat di dalam blockchain, yang dapat diakses oleh siapa saja. Ini membuat transaksi pada Dapps terbuka dan transparan.
  • Tidak terpengaruh oleh kebijakan perusahaan – Dapps tidak terikat pada kebijakan dan aturan perusahaan, karena Dapps berjalan secara terdesentralisasi dan didukung oleh jaringan node yang terdistribusi.
  • Kripto-friendly – Dapps menggunakan mata uang kripto sebagai alat transaksi di dalamnya, yang membuat pengiriman uang lebih mudah, cepat, dan aman.
  • Aplikasi yang fleksibel – Dapps dapat dibangun untuk berbagai keperluan, mulai dari platform trading, media sosial, hingga permainan online.

Kekurangan DApps:

  • Ketergantungan pada teknologi blockchain – Dapps bergantung pada teknologi blockchain yang masih dalam tahap pengembangan, sehingga dapat mengalami masalah dalam hal skalabilitas dan efisiensi.
  • Biaya transaksi – Setiap transaksi pada Dapps memerlukan biaya transaksi kripto yang harus dibayar oleh pengguna.
  • Keterbatasan fungsionalitas – Dapps masih terbatas dalam hal fungsionalitasnya dibandingkan dengan aplikasi tradisional.

Jenis-Jenis Dapps

Berikut adalah beberapa jenis DApps berdasarkan kategori penggunaan blockchain, tujuan, dan tingkat keamanan data :

  • DApps DeFi (Decentralized Finance): DApps DeFi adalah aplikasi yang menggunakan teknologi blockchain untuk memungkinkan pengguna melakukan transaksi keuangan tanpa perantara, seperti bank atau lembaga keuangan tradisional. Tujuannya adalah untuk menciptakan sistem keuangan yang lebih terdesentralisasi dan transparan. Beberapa contoh DApps DeFi yang populer adalah Uniswap, Compound, dan Aave. Baca Apa itu DeFi
  • DApps Gaming: DApps gaming adalah aplikasi game yang menggunakan teknologi blockchain untuk memungkinkan pemain memperoleh aset dalam game yang sebenarnya bernilai, dan dapat dijual atau ditukar di luar game. Beberapa contoh DApps gaming yang populer adalah Axie Infinity, CryptoKitties, dan Gods Unchained.
  • DApps Supply Chain Management: DApps supply chain management memungkinkan pengguna untuk melacak aset atau produk dari awal hingga akhir. Tujuannya adalah untuk meningkatkan transparansi dan keamanan dalam rantai pasok. Beberapa contoh DApps supply chain management yang populer adalah VeChain, Waltonchain, dan Ambrosus.
  • DApps Social Networking: DApps social networking adalah aplikasi jaringan sosial yang menggunakan teknologi blockchain untuk memberikan keamanan data dan privasi pengguna. Beberapa contoh DApps social networking yang populer adalah Steemit, Minds, dan Voice.
  • DApps Identitas: DApps identitas adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk memiliki kontrol penuh atas data pribadi mereka, termasuk identitas dan riwayat medis. Tujuannya adalah untuk memberikan keamanan dan privasi data yang lebih besar. Beberapa contoh DApps identitas yang populer adalah Civic, uPort, dan SelfKey.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang DApps (Decentralized Applications). DApps adalah aplikasi yang berjalan di atas jaringan blockchain dan dijalankan oleh beberapa node yang terdistribusi di seluruh dunia. Karena sifat terdistribusi dan terdesentralisasi dari jaringan blockchain, DApps menawarkan keamanan dan transparansi yang tinggi.

Ada beberapa jenis DApps yang dapat dikategorikan berdasarkan penggunaan blockchain, tujuan, dan tingkat keamanan data. Dalam penggunaan blockchain, terdapat DApps yang berjalan pada jaringan blockchain Bitcoin, Ethereum, EOS, dan lainnya. Sementara dalam tujuan, terdapat DApps untuk sistem pembayaran, identitas digital, pasar terdesentralisasi, dan lainnya. Tingkat keamanan data pada DApps dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu tingkat keamanan rendah, sedang, dan tinggi.

Dengan semakin berkembangnya teknologi blockchain, DApps semakin banyak digunakan di berbagai bidang. DApps menawarkan keuntungan seperti transparansi, desentralisasi, dan keamanan yang tinggi. Namun, DApps juga memiliki kelemahan seperti kurangnya skalabilitas dan kurangnya keamanan pada beberapa jenis DApps.

Karena potensi dan manfaat yang ditawarkannya, DApps dapat menjadi tren masa depan dalam pengembangan aplikasi. Oleh karena itu, penting bagi para pengembang dan investor untuk memahami dan mengembangkan DApps yang aman, dapat dipercaya, dan efektif dalam memenuhi kebutuhan pengguna.

Baca juga

Tinggalkan komentar