Salah satu mata uang kripto yang semakin menarik minat banyak orang adalah Dogecoin. Mirip dengan mata uang Bitcoin, Dogecoin bisa Anda dapatkan dengan cara menambangnya. Salah satu cara untuk menambang Dogecoin adalah dengan cloud mining Dogecoin.
Dogecoin dan Bitcoin mempunyai algoritma yang berbeda. Dogecoin menggunakan suatu algoritma yang berbentuk scrypt sedangkan algoritma dalam penambangan Bitcoin adalah SHA-256. Scrypt merupakan algoritma yang lebih mudah untuk Anda pecahkan, lebih terbuka, dan hemat listrik.
Metode Cloud Mining Dogecoin dan Plus Minusnya
Cara melakukan cloud mining sebenarnya bisa Anda terapkan untuk memperoleh berbagai aset kripto, termasuk Bitcoin dan Dogecoin. Cloud mining ini kita lakukan dengan cara menyewa komputer milik orang lain yang kemudian Anda gunakan untuk melakukan penambangan Dogecoin.
Dengan begitu Anda tidak harus mempunyai hardware canggih milik pribadi atau menggunakan bebagai software berbeda dalam melakukan penambangan Dogecoin. Cukup membayar biaya persewaan untuk memperoleh hasil dari aktivitas menambang Dogecoin.
Setiap metode penambangan Dogecoin mempunyai kelebihan dan kekurangan atau plus minus. Untuk metode penambangan cloud mining, berikut beberapa kelebihan serta kekurangannya.
1. Kelebihan cloud mining
Proses menambang Dogecoin dengan menggunakan metode cloud mining sangat mudah dan praktis untuk dilakukan dan sama sekali tidak ribet. Dengan proses yang praktis tersebut, penambang bisa memperoleh pemasukan Dogecoin dengan rutin.
2. Kekurangan cloud mining
Menambang Dogecoin dengan metode cloud mining mempunyai risiko yang cukup tinggi. Hal ini karena biaya sewa hardware yang bersifat tetap. Padahal, harga cryptocurrency seperti Bitcoin dan Dogecoin biasanya mengalami perubahan baik naik maupun turun secara drastis.
Perhitungan hari ini bisa jadi menguntungkan, tapi perhitungan hari berikutnya ternyata merugi. Selain itu, ada pula resiko penipuan, misalnya pengelola layanan cloud mining membawa lari hasil penambangan Dogecoin yang seharusnya Anda dapatkan,
Berbagai Metode Selain Cloud Mining Dogecoin
Penambangan Dogecoin bisa kita lakukan dengan cara lain selain cloud mining. Misalnya, Anda bisa melakukan penambangan dengan metode solo mining atau dengan menggunakan metode mining pool. Apa bedanya kedua metode penambangan Dogecoin tersebut? Berikut sedikit penjelasannya.
1. Menambang Dogecoin dengan solo mining
Pada metode ini, penambang akan berkompetisi dengan para penambang lain yang ada di ekosistem Dogecoin. Para penambang harus saling mengadu kecepatan dalam memecahkan berbagai teka-teki algoritma. Penambang yang menang berhak memperoleh sebuah blok Dogecoin.
Setiap blok Dogecoin berjumlah 10.000 koin. Sistem Dogecoin yang ada saat ini mengeluarkan 10.000 koin atau satu blok Dogecoin setiap satu menit.
2. Menambang dengan metode mining pool
Mining pool merupakan metode yang berbanding terbalik dengan solo mining. Mining pool adalah ketika sekelompok penambang sepakat dalam melakukan mining bersama-sama. Ketika seorang penambang bergabung dalam pool, kekuatan komputernya akan bergabung dengan para penambang lainnya.
Dengan begitu, kemungkinan untuk menang jadi lebih besar. Ada banyak pilihan untuk menggunakan metode mining pool, misalnya Litecoinpool atau AikaPool. Yang perlu Anda lakukan hanyalah bergabung dengan sebuah mining pool kemudian menjalankan softwarenya.
Para penambang bisa memperoleh Dogecoin sesuai dengan kontribusi yang mereka berikan pada saat melakukan proses penambangan bersama.
Pelajari Setiap Metode Lebih Dalam
Sebelum memilih untuk menggunakan cloud mining Dogecoin, solo mining, maupun metode mining pool, Anda perlu mempelajari seluk beluk setiap metode dengan lebih mendalam.
Di mana Anda bisa menemukan ilmu dan pengetahuan yang lengkap tentang kripto? Cukup kunjungi situs web Crypto Media di www.cryptomedia.id untuk memperoleh berbagai informasi, berita, dan pemahaman yang mendalam tentang Bitcoin, Dogecoin, dan berbagai aset kripto lainnya. Anda pun akan lebih siap dalam memulai proses penambangan Dogecoin.
Sumber gambar: Pexels
