Cloud Mining: Pengertian, Kelebihan, Kekurangan

Citra Cahyani

Cloud Mining

Ada berbagai cara yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan koin kripto, salah satunya adalah menambang (mining). Proses ini terbagi menjadi tiga metode, antara lain pool mining, personal mining, dan . Di antara ketiga metode tersebut, banyak orang menganggap bahwa cloud mining lah yang paling praktis. Lalu mengapa demikian?

Salah satu metode menambang kripto, cara ini memiliki sejumlah kelebihan seperti mudah dan cocok untuk pemula. Namun terlepas dari berbagai kelebihan yang ada, metode ini juga mempunyai kekurangan. Untuk lebih lengkapnya, simak pembahasan berikut.

Pengertian Cloud Mining

Cloud mining merupakan sebuah mekanisme menambang cryptocurrency dengan menyewa Hash power dari penyedia layanan. Banyak miner menganggap metode ini sangat praktis karena penambang tidak perlu membangun mining rig sendiri namun tetap bisa melakukan proses penambangan.

Untuk bergabung, ethminers atau penambang hanya perlu membuat sebuah akun dan berpartisipasi dalam proses penambangan dari jarak jauh. Tidak heran jika banyak pemula yang tertarik untuk menjajal metode menambang yang satu ini.

Bagaimana dengan jumlah perolehan koinnya? Miners yang terdaftar pada layanan tertentu akan mendapatkan bagian keuntungan sesuai dengan Hash power yang mereka sewa. Semakin besar Hash power tersebut, semakin besar pula share profit yang akan mereka peroleh.

Kelebihan Cloud Mining

Miners yang menggunakan metode sewa bisa mendapatkan beberapa keuntungan. Apa saja? Simak poin-poin berikut ini.

1. Mudah dan Praktis

Bergabung dengan penambangan cloud tergolong mudah dan praktis. Penambang tidak perlu mempersiapkan berbagai perlengkapan mulai dari hardware, software, hingga daya listrik karena penyedia layanan sudan menyiapkan semuanya.

Selain itu, proses penambangan juga bisa Anda kendalikan dari jarak jauh. Ethminers tidak perlu khawatir jika ingin beraktivitas seperti biasa karena rig mining sudah dipantau oleh provider.

2. Mengurangi Beban Listrik

Tidak bisa dipungkiri bahwa penambangan membutuhkan daya listrik yang cukup besar. Daya listrik tersebut mungkin tidak sesuai dengan daya listrik rumahan sehingga mungkin menimbulkan masalah seperti kebakaran.

Dengan menyewa hash power, daya listrik rumah tidak akan terpengaruh. Yang paling penting, tagihan listrik tidak akan membengkak akibat aktivitas penambangan.

3. Bebas Perawatan

Cloud miner tidak perlu repot memikirkan soal perawatan. Pasalnya penyedia layanan biasanya memiliki staf khusus yang bertugas untuk merawat perlengkapan mining, terutama hardware. Namun terkadang miner perlu membayar biaya tambahan untuk perawatan rutin.

Kekurangan Cloud Mining

Meskipun memiliki berbagai kelebihan, cara menambang yang satu ini juga mempunyai sejumlah kekurangan. Berikut ini beberapa kekurangan yang perlu diketahui oleh cloud miners.

1. Penipuan

Tidak sedikit pegiat kripto pemula yang menjadi korban penipuan berkedok cloud mining. Penipuan ini biasanya dilakukan oleh situs yang tidak jelas web hostnya sehingga sulit untuk melakukan pemantauan.

Untuk meminimalisir hal tersebut, calon cloud miners harus benar-benar memperhatikan track record provider. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming hash power murah karena rentan penipuan.

2. Keuntungan Lebih Rendah

Dibandingkan dengan menambang melalui pool mining, menggunakan layanan cloud memberikan keuntungan yang lebih rendah. Pasalnya keuntungan yang didapatkan akan dipotong untuk biaya operasional dan perawatan mining rig.

3. Kontrak Berhenti Mendadak

Ini merupakan salah satu kerugian yang paling tidak diharapkan dari menggunakan jasa cloud. Ketika harga koin kripto tidak sesuai, bukan tidak mungkin kontrak akan dihentikan secara tiba-tiba. Hal ini disebabkan nilai yang terlalu rendah tidak akan mampu menutup biaya operasional.

Menambang koin kripto bukanlah perkara sederhana. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai dunia kripto, tidak ada salahnya mengunjungi situs Crypto Media. Di sini Anda akan menemukan beragam informasi terbaru dan terupdate seputar cryptocurrency.

Baca juga

Tinggalkan komentar

Exit mobile version