Mengenal METAVERSE – Sejak Facebook me-rebranding nama menjadi META pada Oktober 2021, Pembahasan tentang “Metaverse” semakin ramai seperti tiada habisnya.
Perubahan yang dilakukan Facebook mengikuti ambisi Mark Zuckerberg selaku CEO dari Facebook, untuk menjadian facebook tidak hanya menjadi sosial media saja, akan tetapi bisa membawa aktifitas sehari hari ke dalam dunia virtual.
Lalu Apa itu metaverse? bagaimana sejarah perkembangannya? mari kita simak dalam artikel berikut ini
Apa itu Metaverse
Metaverse adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan dunia virtual tiga dimensi yang disampaikan melalui teknologi komputer. Dunia Metaverse terdiri dari berbagai elemen seperti avatar digital, lingkungan interaktif, dan komunitas online.
Ide dari Metaverse telah ada sejak awal 1990-an, dan sejak saat itu telah berkembang menjadi suatu konsep yang lebih maju dan kompleks.
Metaverse sendiri menawarkan banyak aktifitas yang mirip dunia nyata, seperti Hiburan, Aktifitas Jual-Beli, dan berbagai aktifitas lainnya, jadi tidak hanya berfokus pada satu kegiatan saja.
Dalam hal ini, Metaverse berperan sebagai dunia ke dua yang berbentuk virtual dan menyediakan berbagai aktifitas seperti di dunia nyata pada umumnya.
Baca juga: Apa itu kripto
Sejarah Perkembangan Metaverse
Seperti yang kita tahu, Metaverse sendiri baru ramai di perbincangkan sejak Mark Zuckerberg selaku CEO Facebook pada Oktober 2021 mengubah nama perusahaan Facebook menjadi META, Banyak orang belum mengetahui bahwa istilah metaverse ini sudah muncul sejak tahun 1990-an.
Nah, berikut adalah ulasan mengenai bagaimana sejarah perkembangan konsep metaverse di dunia
1989 – Munculnya Internet
Pada tahun 1989, Tim Berners Lee berhasil menciptakan internet, dengan munculnya internet pada tahun 1989 ini menjadi titik awal terciptanya Metaverse
1992 – Pertama Kalinya Istilah Metaverse Muncul
Pada tahun 1992, Neal Stephenson menerbitkan novel fiksi ilmiah berjudul “Snow Crash,” yang menjadi sumber inspirasi utama bagi konsep Metaverse.
Novel ini menggambarkan dunia virtual tiga dimensi yang disampaikan melalui teknologi komputer yang disebut “Metaverse.” Banyak yang menganggap novel ini sebagai awal mula konsep Metaverse.
2003 – Second Life
Pada tahun 2003, platform Metaverse pertama yang disebut “Second Life” diluncurkan oleh Linden Labs. Second Life adalah platform virtual 3D yang sangat interaktif dan memungkinkan pengguna untuk membuat avatar digital, membeli tanah virtual, dan berinteraksi dengan pengguna lain dari seluruh dunia.
Platform ini sangat populer pada awal 2000-an dan dianggap sebagai tonggak dalam perkembangan Metaverse.
2006 – Roblox
Pada tahun 2006, salah satu platform game online, Roblox, memperkenalkan game yang mengandalkan dunia virtual. Dalam game tersebut, para pemain dapat menciptakan dan membagikan dunia game mereka kepada pemain lainnya, sehingga terciptalah jual beli.
Perusahaan pengembang game Roblox ini juga menyediakan berbagai genre permainan, mulai dari role-playing, balapan, hingga permainan rintangan.
(2008 sampai 2009) – Bitcoin
Pada tahun 2009, Sathosi Nakamoto menerbitkan Bitcoin sekaligus menjadi cryptocurrecy pertama di dunia, Sebelumnya pada tahun 2008 telah di terbitkan Whitepaper bitcoin yang bernama Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System.
Keberadaan bitcoin tentu saja menjadi bagian dari konsep metaverse. Hal tersebut karena bitcoin menjadi salah satu mata uang kripto dan blockchain.
Nantinya, mata uang kripto juga akan menjadi alat bertransaksi dalam dunia metaverse ini, mulai dari untuk membeli tanah, bangunan, pakaian, hingga avatar lain.
baca juga: Cara main crypto
2014 – Produksi Oculus
Pada tahun 2014 lalu, perusahaan Facebook telah mengakuisisi perusahaan hardware dan platform virtual reality (VR) yakni Oculus. Alasan mengapa Facebook mengakuisisi perusahaan tersebut adalah karena teknologi VR nantinya akan menjadi perangkat penting dalam perkembangan dunia metaverse.
Kebanyakan perangkat layar yang diikatkan di kepala untuk menampilkan dunia virtual itu dikembangkan oleh merek perusahaan Oculus.
2015 – Decentraland
Pada tahun 2015, salah satu platform metaverse berhasil dirilis dengan merk Decentraland ini. Dikembangkan oleh Esteban Orfano dan Ari Meilich yang mana dalam dunia virtual ciptaan mereka terdapat banyak aset yang tentu saja berbentuk digital.
Bahkan pembelian NFT (Non-Fungible Token) juga dapat dilakukan melalui platform VR yang satu ini.
Baca juga: Apa Itu NFT
2021 – Pengembangan Metaverse oleh dua perusahaan teknologi
Pada tahun 2021 lalu, dua perusahaan teknologi terkemuka di dunia menyatakan bahwa mereka tengah mengembangkan dunia metaverse. Dua perusahaan teknologi tersebut adalah Microsoft dan Facebook.
Microsoft tengah merilis sebuah platform bernama Mesh, yang memang didesain untuk kolaborasi virtual dalam beberapa perangkat.
Sementara Facebook telah mengganti nama induk perusahaan menjadi “Meta” dan berencana untuk fokus pada pengembangan dunia virtual metaverse ini.
Metaverse di Indonesia
Perkembangan Metaverse di Indonesia baru-baru ini mulai menunjukkan tanda-tanda yang positif. Beberapa perusahaan teknologi Indonesia telah mulai membangun platform Metaverse dan menjajaki potensi pasar di Indonesia.
Berikut adalah beberapa platform Metaverse yang ada di indonesia
Nusameta
Nusameta adalah platform Metaverse yang digagas oleh WIR Group, sebuah perusahaan teknologi yang fokus dalam pemanfaatan teknologi AI (Artifical Intelligence), AR (Augmented Reality), dan VR (Virtual Reality).
Metanesia
Metanesia merupakan platform Metaverse yang dibuat oleh Telkom Indonesia. Terdapat tiga produk utama dalam platform komunitas virtual ini yaitu Metanesia Land, Metaverse Concert, dan Metaverse Mall.
RansVerse
RansVerse merupakan platform Metaverse yang dihasilkan dari kolaborasi antara VCGamers, RANS Entertainment, Shinta VR dan UpBanx. Berbeda dengan Metaverwse Indonesia lainnya, RansVerse memiliki token aset crypto dengan simbol VCG.
Keterlibatan RANS Entertainment menjadikan Raffi Ahmad salah satu artis Indonesia yang terjun ke Metaverse.
Saat ini, RansVerse sedang mengembangkan sistem kepemilikan rumah pada platformnya dan dalam tahap menuju fase Alpha.
Baca juga: Apa itu web3
Contoh Platform Game Metaverse
Skyweaver
Skyweaver adalah game kartu digital yang dikembangkan oleh perusahaan game blockchain asal Indonesia, Horizon Blockchain Games.
Game ini menggunakan teknologi blockchain dan menyertakan elemen Metaverse yang memungkinkan pengguna untuk membangun dunia virtual mereka sendiri.
Skyweaver menawarkan fitur seperti membangun avatar, membeli properti virtual, dan berinteraksi dengan pengguna lainnya.
The Sandbox
The Sandbox adalah platform Metaverse yang dikembangkan oleh perusahaan game blockchain asal Swiss, Animoca Brands.
Namun, perusahaan ini telah menjalin kemitraan dengan beberapa perusahaan di Indonesia untuk mempromosikan dan mengembangkan platform The Sandbox di Indonesia.
Platform ini memungkinkan pengguna untuk membangun dunia virtual mereka sendiri dan membuat game yang dapat dimainkan oleh pengguna lainnya.
Kesimpulan
Konsep Metaverse telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak diperkenalkan pertama kali pada awal 1990-an. Platform virtual 3D pertama telah diperkenalkan pada tahun 1995 dan sejak saat itu, konsep ini terus berkembang menjadi lebih maju dan kompleks.
Oculus Rift, headset VR pertama, telah membuka jalan untuk pengembangan teknologi Metaverse yang lebih canggih. Konsep Metaverse menjadi semakin populer di tahun-tahun terakhir dan dianggap sebagai masa depan teknologi.
Secara keseluruhan, perkembangan platform Metaverse di Indonesia masih tergolong baru. Namun, dengan adanya beberapa platform Metaverse yang mulai dikembangkan oleh perusahaan di Indonesia, menunjukkan bahwa potensi bisnis di bidang Metaverse cukup besar di Indonesia.
Perkembangan teknologi dan populasi internet yang semakin besar di Indonesia menjadi faktor pendukung untuk pengembangan Metaverse di Indonesia di masa depan.