Lawan Penambangan Bitcoin Ilegal: Iran Menyita 7.000 Mesin Mining BTC

Redaksi

Iran Menyita 7.000 Mesin Mining BTC

Pihak berwenang Iran telah menyita sekitar 7.000 mesin penambangan cryptocurrency. Perkembangan terakhir sejalan dengan tindakan keras Iran terhadap aktivitas penambangan bitcoin ilegal.

Menurut Reuters pada Selasa (22 Juni 2021), Jenderal Hossein Rahimi, kepala polisi Teheran, mengungkapkan bahwa para penambang komputer ditemukan di sebuah pabrik terbengkalai di ibukota Iran, yang digunakan untuk melakukan kegiatan penambangan cryptocurrency ilegal.

Penyitaan terbaru adalah yang terbesar yang pernah dilakukan oleh otoritas Iran. Kembali pada bulan Januari, pemerintah Iran menyita lebih dari 1.500 penambangan kripto tanpa izin. Pada bulan yang sama, pihak berwenang menyita 45.000 rig penambangan bitcoin.

Listrik murah Iran telah melihat masuknya penambang bitcoin ke negara itu. Sebuah studi oleh Elliptic, sebuah perusahaan analitik blockchain dan kripto, menunjukkan bahwa Iran menyumbang lebih dari 4% dari penambangan bitcoin.

Namun, pemerintah tampaknya telah melakukan tindakan keras pada sektor penambangan bitcoin, dengan berbagai operasi yang ditargetkan pada penambang BTC ilegal. Menurut Iran, aktivitas mining bitcoin diduga mempengaruhi pasokan listrik negara itu.

Seperti dilansir CryptoPotato pada bulan Mei, pemerintah Iran menempatkan larangan sementara pada penambangan BTC hingga September 2021. Negara tersebut sebelumnya menyatakan bahwa mereka akan mendenda penambang yang menggunakan listrik rumah tangga untuk penambangan bitcoin.

Sementara Iran menekan aktivitas penambangan bitcoin ilegal, China melakukan tindakan keras nasional terhadap sektor ini. Daerah seperti Xinjiang, Mongolia, Qinghai, dan Yunnan telah mengeluarkan pemberitahuan bagi para penambang untuk menutup operasi.

Tindakan keras terhadap penambang bitcoin China telah menyebabkan penurunan tajam dalam hashrate hampir 50%.

Baca juga

Tinggalkan komentar

Exit mobile version