Cryptomedia.id – Pada 12 Desember, Bybit Rilis Proof of Reserves sebagai Bentuk Transparansi (PoR) berbasis Merkle Tree.
Inisiatif transparansi baru memungkinkan pengguna Bybit untuk memverifikasi kepemilikan secara langsung, bersama dengan aset pribadi mereka yang disetorkan ke bursa.
Ben Zhou, co-founder dan CEO Bybit mengomentari penggunaan Merkle Trees dalam verifikasi likuiditas, ia mengatakan “Solusi kriptografik menghadirkan model crypto-native, tanpa kepercayaan untuk memberikan bukti yang dapat diverifikasi dari kepemilikan dan kewajiban on-chain kami.”
Fitur baru ini tersedia untuk semua pengguna dengan dana di akun perdagangan dan pendanaan, yang juga mencakup kepemilikan crypto di produk Bybit Earn. Selain itu, fitur baru memungkinkan verifikasi kepemilikan dompet Bybit, bahwa aset dipegang dengan rasio 1:1.
Hasil audit dari Proof of Reserve Bybit
Menurut pengumuman tersebut, bursa juga meningkatkan penarikan dan meningkatkan kontrol manajemen risikonya. Itu juga berkomitmen untuk menerbitkan semua konten Bitcoin-nya. Bybit juga sudah merilis alamat dompet cadangannya pada 16 November, seminggu setelah skandal FTX terjadi.
Sementara itu Proof of Reserves dengan Merkle Tree diinisiasi oleh Binance yang menawarkan cadangannya untuk dilihat publik dan berjanji untuk sistem berbasis Merkle Tree yang kemudian dirilis dua minggu kemudian.
Meskipun setelah merilis beberapa data internalnya, Proof of Reserve Binance dipertanyakan seperti struktur perusahaannya, kewajiban BTC, dan kualitas kontrol internal.
Dua bursa lainnya, Huobi dan Gate.io, juga berada di bawah pengawasan setelah membagikan snapshot cadangan mereka menggunakan dana pinjaman. Sedangkan Grayscale mengatakan ragu untuk merilis apapun karena masalah keamanan.
Jesse Powell, salah satu pendiri dan CEO Kraken, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa semua bukti upaya cadangan ini tidak berarti apa-apa tanpa jumlah liabilitas klien.
