Flipster dan Standar Keamanan Kripto, Menjaga Aset di Tengah Ancaman Digital

Riki Pamungkas

Flipster dan Standar Keamanan Kripto, Menjaga Aset di Tengah Ancaman Digital

Cryptomedia.id – Dalam beberapa bulan terakhir, insiden keamanan di industri kripto kembali menyoroti pentingnya perlindungan aset yang lebih ketat. Sejumlah platform mengalami peretasan yang berdampak signifikan terhadap pengguna dan ekosistem secara keseluruhan.

Di tengah situasi ini, berbagai bursa kripto terus berupaya meningkatkan sistem keamanan mereka, termasuk Flipster, yang menerapkan strategi berlapis untuk melindungi dana pengguna sekaligus berkontribusi pada standar industri yang lebih baik.

Langkah Cepat Flipster Dalam Menangani Ancaman

Merespons insiden peretasan yang terjadi di industri, Flipster telah mengambil langkah proaktif dengan memblokir semua deposit dari alamat yang terindikasi terlibat dalam aktivitas ilegal.

Tindakan ini dilakukan dengan bantuan Chainalysis, sebuah platform analitik blockchain yang digunakan untuk melacak dan mengidentifikasi transaksi mencurigakan.

Langkah ini mencerminkan pendekatan yang lebih ketat dalam memastikan keamanan dana pengguna dan mendukung upaya lebih luas dalam mengamankan ekosistem kripto.

Sistem Keamanan Berlapis

Keamanan dalam industri kripto bukan hanya soal reaksi terhadap ancaman, tetapi juga tentang membangun sistem yang mampu mencegah serangan sebelum terjadi. Flipster mengadopsi beberapa teknologi dan praktik terbaik untuk memperkuat perlindungan aset pengguna.

  • Teknologi MPC dan Penyimpanan Dingin
    Flipster menggunakan infrastruktur keamanan Fireblocks, yang mencakup teknologi Multi-Party Computation (MPC) untuk menghilangkan titik kegagalan tunggal. Dengan mekanisme ini, kunci kriptografi yang digunakan untuk mengakses dana tidak disimpan dalam satu tempat, melainkan dibagi ke beberapa pihak yang harus berkolaborasi untuk melakukan transaksi. Dana disimpan secara independen dalam dompet dingin, tanpa bergantung pada bursa eksternal, demi meningkatkan keamanan aset.
  • Enkripsi dan Deteksi Ancaman Real-Time
    Keamanan sistem diperkuat dengan enkripsi tingkat enterprise dan pemantauan ancaman otomatis. Dengan pemantauan real-time, setiap upaya akses tidak sah atau mencurigakan dapat terdeteksi dan dicegah sebelum membahayakan pengguna.
  • Sertifikasi Keamanan Global
    Flipster telah memperoleh sertifikasi ISO/IEC 27001, standar internasional yang memastikan manajemen keamanan informasi dilakukan secara sistematis dan efektif. Standar ini mencakup perlindungan terhadap ancaman siber, kebocoran data, dan potensi risiko lainnya.
  • Audit dan Pengujian Rutin
    Untuk memastikan sistem tetap tangguh terhadap serangan baru, Flipster melakukan audit berkala serta uji penetrasi yang dirancang untuk mengidentifikasi dan menutup celah keamanan sebelum dapat dimanfaatkan oleh peretas.

Menjaga Kepercayaan Melalui Transparansi

Dalam industri yang masih berkembang seperti kripto, transparansi menjadi faktor penting dalam membangun kepercayaan pengguna.

Flipster menerapkan model perlindungan aset 1:1, yang berarti setiap aset yang disimpan di platform memiliki cadangan penuh, sehingga pengguna tidak perlu khawatir akan potensi risiko kekurangan likuiditas.

Selain itu, investasi yang terus dilakukan dalam teknologi keamanan serta kolaborasi dengan pemangku kepentingan industri menunjukkan komitmen Flipster dalam menciptakan lingkungan trading yang lebih aman dan andal.

Di tengah lanskap ancaman digital yang terus berkembang, pendekatan proaktif terhadap keamanan bukan lagi sekadar keunggulan kompetitif, melainkan kebutuhan mendasar bagi setiap platform yang ingin mempertahankan kepercayaan penggunanya.

Baca berita crypto lainnya di Google News

Disclaimer: Seluruh informasi yang disediakan di Cryptomedia hanya bertujuan untuk edukasi dan tidak dapat dianggap sebagai saran keuangan, investasi, atau hukum. Crypto Media Indonesia tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi yang Anda buat serta segala risiko, kerugian, atau dampak finansial yang mungkin timbul. Selalu lakukan riset mandiri atau konsultasikan dengan profesional keuangan sebelum mengambil keputusan investasi.

Baca juga

Tinggalkan komentar